Rabu, 03 November 2010

Abaut 26

Berikut adalah " utak atik.." tentang tanggal 26.. ^^

- 26 Januari 1531 gempa bumi di Lisbon, Portugal, 30.000 orang tewas.
- 26 Januari 1700 gempa di Laut Pasifik. Dikenal sebagai mega earthquake.
- 26 Juli 1805 gempa bumi di Naples, Calabria, Italy, 26.000 orang tewas
- 26 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus, +/- 36.000 orang tewas.
- 26 Desember 1861 gempa bumi di Egion, Yunani
- 26 Maret 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA
- 26 Agustus 1896 gempa bumi di Skeid, Land, Islandia
- 26 Nopember 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Czech Republic
- 26 Nopember 1930 gempa bumi di Izu
- 26 September 1932 gempa bumi di Ierissos, Yunani
- 26 Desember 1932 gempa bumi di Kansu, 7,9 Sc di Cina, 70.000 orang tewas
- 26 Oktober 1935 gempa bumi di Colombia
- 26 Desember 1939 gempa bumi di Erzincan, Turki, 41.000 orang tewas
- 26 November 1943 gempa di Tosya Ladik, Turki
- 26 Desember 1949 gempa bumi di Imaichi, Jepang
- 26 Mei 1957 gempa di Bolu Abant, Turki
- 26 Maret 1963, gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang
- 26 Juli 1963 gempa bumi di Skopje, Yugoslavia, 1.000 orang tewas
- 26 Mei 1964 gempa bumi di S. Sandwich Island
- 26 Juli 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki
- 26 September 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia
- 26 Juli 1971 gempa bumi di Solomon Island
- 26 April 1972 gempa bumi di Ezine, Turki
- 26 Mei 1975 gempa bumi di N. Atlantic
- 26 Maret 1977 gempa bumi di Palu, Turkii
- 26 Desember 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris
- 26 April 1981 gempa bumi di Westmorland, USA
- 26 Mei 1983 gempa bumi di Nihonkai, Chubu, Jepang
- 26 Januari 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina
- 26 Januari 1986 gempa bumi di Tres Pinos, USA
- 26 April 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA
- 26 Oktober 1997 gempa bumi di Italia
- 26 Januari 2001 gempa bumi di Gujarat, India, 1.000 orang tewas
- 26 Januari 2001 gempa bumi di Yunani
- 26 Maret 2002 gempa bumi di Mariana Island
- 26 Mei 2002 gempa bumi di New Zealand
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Muir Beach, California, USA dan SevenTrees
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Halmahera, Indonesia
- 26 Mei 2003 gempa bumi di Honshu, Jepang
- 26 Agustus 2003 gempa bumi di Val Verde, California, USA dan New Jersey
- 26 Desember 2003 gempa bumi dahsyat di Bam, Iran, 45.000 orang tewas.
- 26 Nopember 2004 gempa bumi di Nabire
- 26 Desember 2004 gempa bumi dan badai Tsunami di Aceh.
- 26 Mei 2006, Gempa Jogja
- 26 Oktober 2009 gempa di Maluku Tenggara Barat kekuatan 5.1 SR
- 26 Juni 2010, Gempa Tasikmalaya
- 26 Oktober 2010, Gempa Tsunami Mentawai.
- 26 Oktober tahun ini juga merupakan tanda meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta.

Hmm.. kebetulan? maybe.. tapi..

Al Baqarah 2:6" Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri PERINGATAN atau tidak kamu beri PERINGATAN, mereka tidak juga akan beriman.."

" Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali kepada Nya.. " Ar Ruum 30: 41

" Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).." Ar Ruum 30: 42

Jika suatu negeri penduduknya lebih banyak yang membuat kerusakan kerusakan, korupsi, penjarahan, pembunuhan, fitnah, caci maki maka yang akan menerima karma buruk di negeri itu adalah mereka sendiri..

Tuhan semesta alam adalah yang Maha Adil, tak ada sedikitpun pihak pihak yang di rugikan.. kalau kita berperilaku buruk bukan anak cucu kita semua yang menderita melainkan diri kita sendiri..

Akibat dari perilaku yang buruk maka timbul kerusakan dimana mana.. Di darat dan laut.. di kota dan di desa.. di gunung dan di lembah.. ada tsunami, tanah longsor, gempa bumi, banjir.. dan ini semua terjadi agar yang dulu nya kita semua berbuat kejahatan bisa merasakan derita hidup agar kita semua bisa kembali kepada Tuhan..

kita semua seharusnya kembali kepada konsep Rahmatan lil Alamin.. Memayu Hayuning Bawana.. karena jika bumi terpelihara dan di jaga keseimbangan nya maka bumi akan tumbuh subur.. memberikan kemakmuran bagi penghuninya.. " Rabbun Ghafur" bumi dalam lindungan Tuhan..

Dan segala bencana akan terus datang di negeri kita tercinta sebagai pensucian diri.. Yang jelek "dimatikan" dan yang baik akan hidup.. Semua untuk mengganti kaum yang lama dengan kaum yang baik.. Hijrah kegelapan menuju terang benderang nya jaman.. ^^

SumBar

Setelah terjadinya gempa di Padang dan Jambi, bersliweran pesan-pesan via SMS ataupun jejaring sosial facebook, bahkan juga di blog-blog dan situs, upaya pengaitan waktu terjadinya gempa dengan ayat-ayat al-Qur’an. Meskipun berbeda-beda redaksi, salah satu di antara pesan itu adalah sebagai berikut;
“KETAHUILAH…. Gempa di Padang terjadi pada pukul 17.16, coba lihat QS. 17.16.. Kemudian gempa susulan terjadi pada pukul 17.58, lihat QS. 17:58.. Gempa di Padang terjadi pada tanggal 30 bulan 9, lihat QS. 30:9..”

Marilah kita tilik, apakah isi ayat-ayat tersebut? Terjemahan surat al-Isra’ (17) ayat 16 adalah;
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (al-Isra’:16)
Sedangkan surat al-Isra’(17) :58; Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang demikian itu Telah tertulis di dalam Kitab (Lauh mahfuzh).
Kemudian surat Ar-Ruum (30) ayat 9: “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku dzalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku dzalim kepada diri sendiri.”
Tidak cukup sampai di sini, gempa jambi yang terjadi pada keesokan harinya pukul 08.52 juga dikaitkan dengan surat al-Anfal (8) ayat 52. Terjemahnya adalah;
“(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutny a serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.”
Ayat-ayat tersebut dikait-kaitkan dengan peristiwa yang terjadi saat itu, yakni pelantikan anggota DPR dan MPR, sebagai salah satu tahapan demokrasi, yang menghabiskan lebih dari 70 Milliar. Pelantikan yang menghabiskan dana sebesar itu dinilai sebagai sebuah pemborosan.
Situs eramuslim dot com menganalisa keterkaitan itu dengan mengatakan, “Gaya hidup bermewah-mewah seolah disimbolisasikan dengan acara pelantikan anggota DPR yang memang WAH. Kedurhakaan bisa jadi disimbolkan oleh tidak ditunaikannya amanah umat selama ini oleh para penguasa, namun juga tidak tertutup kemungkinan kedurhakaan kita sendiri yang masih banyak yang lalai dengan ayat-ayat Allah atau malah menjadikan agama Allah sekadar sebagai komoditas untuk meraih kehidupan duniawi dengan segala kelezatannya (yang sebenarnya menipu).
Sedangkan berkaitan dengan surat al-Anfal dikatakan, “percaya atau tidak, para pemimpin dunia sekarang ini yang tergabung dalam kelompok Globalis (mencita-citakan The New World Order) seperti Dinasti Bush, Dinasti Rotschild, Dinasti Rockefeller, Dinasti Windsor, dan para tokoh Luciferian lainnya yang tergabung dalam Bilderberg Group, Bohemian Groove, Freemasonry, Trilateral Commission (ada lima tokoh Indonesia sebagai anggotanya), sesungguhnya masih memiliki ikatan darah dengan Firaun Mesir.
Setelah itu situs itu menegaskan, “Nah, bukan rahasia lagi jika sekarang Indonesia berada di bawah cengkeraman kaum NeoLib. Kelompok ini satu kubu dengan IMF, World Bank, Trilateral Commission, Round Table, dan kelompok-kelompok elit dunia lainnya yang bekerja menciptakan The New World Order. Padahal jelas-jelas, kubu The New World Order memiliki garis darah dengan Firaun. Kelompok Globalis-Luciferian inilah yang mungkin dimaksudkan Allah Swt dalam QS. Al Anfaal ayat 52 di atas. Dan bagi pendukung pasangan ini, mungkin bisa disebut sebagai “…pengikut-pengikutnya.”
Menarik bukan pengaitan suatu peristiwa dengan ayat-ayat al-Qur’an? Ya, menarik, karena memang tradisi perdukunan di kalangan bangsa ini masih sangat kental.
Tetapi kita harus sadar bahwa penerapan ayat-ayat al-Qur’an dengan cara menarik waktu, hari, atau mungkin bilangan lain dari suatu peristiwa adalah bukan cara yang diajarkan oleh Islam. Cara-cara seperti itu adalah cara yang biasa dilakukan oleh para dukun untuk meramalkan nomor buntut yang akan keluar. Konon orang bilang nyonji. Maka bolehlah cara memahami al-Qur’an demikian kita sebut sebagai tafsir al-Qur’an dengan metode Nyonji. Apakah hasilnya benar?
Penafsiran al-Qur’an yang tidak melalui metodologi yang benar, jika hasilnya benar pun dianggap sebagai suatu kesalahan. Memahami al-Qur’an bukan hanya sekedar melihat hasil, tetapi juga harus melihat proses. Kesalahan proses berakibat pada ditolaknya penafsiran, meskipun hasilnya bisa benar. Demikianlah yang diajarkan oleh para ulama’ berdasarkan kepada hadis nabi;
مَنْ قَالَ فِى الْقُرْآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Barangsiapa berkata tentang al-Qur’an tanpa dasar ilmu, maka hendaklah bersiap-siap menempati tempatnya di neraka (HR at-Tirmidzi)
Marilah kita lihat, apakah metode nyonji itu telah menghasilkan kesimpulan yang benar?
Kesan yang diperoleh dengan pencomotan al-Qur’an berdasarkan waktu-waktu terjadinya musibah itu maka muncul anggapan bahwa itu adalah suatu adzab yang ditimpakan oleh Allah kepada bangsa Indonesia. Bangsa ini layak mendapatkan adzab dari Allah karena pembesarnya hidup mewah serta ingkar kepada Allah.
Tetapi kalau dicermati sekali lagi ternyata kasusnya berbeda. Pada surat al-Isra’ ayat 16 itu dikatakan, ”Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”. Padahal yang terjadi di Sumbar bukanlah kehancuran total sebagaimana yang terjadi pada kaum Nabi Luth.
Demikian juga, kedurhakaan penduduk negeri ini tidak bisa disetarakan dengan Fir’aun dan bala tentaranya. Andaikata benar bahwa para pentolan IMF masih memiliki darah yang bersambung sampai kepada Fir’aun sekalipun, anggapan bahwa bangsa ini telah menjadi antek Fir’aun adalah berlebihan.
Jika benar bahwa Allah telah menurunkan adzab kepada bangsa ini, maka konsekuensinya sangat jauh. Kaum muslimin dilarang mendatangi negeri yang diadzab oleh Allah sebagaimana sabda nabi saw.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا مَرَّ بِالْحِجْرِ قَالَ لَا تَدْخُلُوا مَسَاكِنَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ أَنْ يُصِيبَكُمْ مَا أَصَابَهُمْ ثُمَّ تَقَنَّعَ بِرِدَائِهِ وَهُوَ عَلَى الرَّحْلِ
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ra bahwa ketika Rasulullah saw. melewati wilayah Hijir, beliau berkata, “Janganlah kalian memasuki wilayah orang-orang zhalim yang telah diadzab Allah kecuali kalian menangis karena takut tertimpa musibah seperti yang telah menimpa mereka.” Kemudian beliau menutupi wajah dengan selendang beliau sedang beliau tetap berada di atas kendaraan beliau, (HR Bukhari [3380] dan Muslim [2980]).
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّاسَ نَزَلُوا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضَ ثَمُودَ الْحِجْرَ فَاسْتَقَوْا مِنْ بِئْرِهَا وَاعْتَجَنُوا بِهِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُهَرِيقُوا مَا اسْتَقَوْا مِنْ بِئْرِهَا وَأَنْ يَعْلِفُوا الْإِبِلَ الْعَجِينَ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَسْتَقُوا مِنْ الْبِئْرِ الَّتِي كَانَتْ تَرِدُهَا النَّاقَةُ تَابَعَهُ أُسَامَةُ عَنْ نَافِعٍ
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ra bahwasanya orang-orang singgah bersama Rasulullah saw. di Hijir, negeri kaum Tsamud. Mereka mengambil air dari sumur di sana dan menggunakannya untuk mengadon tepung. Rasulullah saw. memerintahkan mereka agar membuang air yang mereka ambil dari sumur di sana. Dan memerintahkan agar adonan tepung tadi diberikan kepada unta. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan mereka agar menggunakan air dari sumur yang disinggahi oleh unta-unta, (HR Bukhari [3379] dan Muslim [2981]).
Inti sari yang terkandung di dalam kedua hadis tersebut, di antaranya adalah;
1. Haram hukumnya menyinggahi negeri orang-orang yang mendapat adzab kecuali menangis karena takut tertimpa musibah yang telah menimpa mereka. Al-Baghawi menukil dalam Syarhus Sunnah (XIV/362) dari al-Khaththabi sebagai berikut, “Orang yang singgah di negeri kaum yang binasa karena ditenggelamkan atau diadzab bila tidak menangis karena kasihan terhadap mereka atau karena takut tertimpa adzab seperti yang telah menimpa mereka, maka ia akan menjadi orang yang keras hati dan kurang khusyu’. Bila seperti itu keadaannya, maka dikhawatirkan ia akan ditimpa musibah seperti yang telah menimpa mereka.”
2. Haram hukumnya memanfaatkan sesuatu pun dari airnya. Karena Rasulullah saw. memerintahkan para Sahabat untuk tidak meminum dari sumur-sumur di sana dan memberikan tepung adonan yang dibuat dengan air tersebut kepada unta-unta. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam kitab FathulBaari (VI/380), “Demi-kian pula sumur-sumur dan mata air milik orang-orang yang binasa dengan adzab Allah atas kekufuran mereka.”
3. Al-Baghawi berkata (XIV/362), “Hadits ini merupakan dalil bahwa negeri orang-orang yang mendapat adzab tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal dan negeri. Karena tidak mungkin ia terus menerus menangis selamanya di situ. Sementara ia dilarang singgah di situ kecuali menangis.”
Berdasarkan pemahaman terhadap hadis, maka jika gampa bumi yang terjadi di Padang dan sekitarnya adalah adzab, maka kaum muslimin dilarang mendatangi ke daerah itu kecuali dalam keadaan menangis. Kemudian, dilarang menjadikan kota Padang sebagai tampat tinggal dan memanfaatkan hasil buminya.
Pertanyaannya, bagaimanaah kalau membantu penduduk itu? Bagaimana hukumnya memberikan sumbangan?
Jika pergi ke tempat itu dilarang, maka memberikan sumbangan tentunya juga terlarang. Nab Nuh saja dilarang membantu anaknya yang tenggelam karena terkena adzab. Allah berfirman, “Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan Sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya.” Allah berfirman: “Hai Nuh, Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (Hud:45-46)
Selain dari itu itu, persoalan apakah gempa padang itu adzab dari Allah atau bukan, tidak bisa dipastikan, sebab tidak ada ketetapan dari al-Qur’an maupun hadis. Keyakinan adzab atau bukannya bagi suatu negeri harus didasarkan kepada dalil yang sharih. Dan jika ada tanda-tanda yang sangat jelas boleh disangka saja. Tetapi dalam kasus padang ini, adanya sangkaan adzab pun masih diragukan, sebab Allah berfirman; “Dan tidaklah Allah menurunkan adzab atas mereka sedangkan engkau ada di tengah-tengah mereka. Juga Allah tidak akan mengadzab mereka sedangkan mereka meminta ampun kepada Allah” (Al-Anfal : 33). Tidak adakah orang yang memohon ampun kepada Allah di kota Padang? Sebejat-bejatnya suatu masyarakat kaum muslimin, pasti masih ada sejumlah orang yang memohon ampunan sehingga adzab Allah tidak turun.
Memang kita layak untuk berintrospeksi, dan tidak selayaknya menghakimi bahwa peristiwa itu adalah adzab. Agar pemahaman ini adil dan benar, maka metode tafsir dan pengambilan ayat hendaklah tidak dengan mencomot berdasarkan angka-angka yang muncul dari suatu peristiwa.

Tafsir Nyonji

Orang Islam karena imannya tidak mencintai ketika ia harus mencintai melainkan karena Allah Ta‘ala, dan tidak membenci ketika ia harus membenci melainkan karena Allah Ta‘ala, karena ia tidak mencintai kecuali apa yang dicintai Allah Ta‘ala dan Rasul-Nya, dan ia tidak membenci kecuali apa yang dibenci Allah Ta‘ala dan Rasul-Nya. Jadi, orang Muslim mencintai karena Allah dan Rasul-Nya, dan membenci karena keduanya. Dalilnya ialah sabda Rasulullah saw.,

"Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan pemberian karena Allah, sungguh ía telah rnenyempurnakan imannya." (Diriwayatkan Abu Daud).

Berangkat dan perspektif inilah, orang Muslim mencintai seluruh hamba-hamba Allah Ta‘ala yang shalih, ia berikan loyalitasnya kepada mereka, membenci seluruh hamba-hamba-Nya yang fasik, dan memusuhi mereka. Ini tidak menghalangi orang Muslim untuk menjadikan sahabat-sahabatnya sebagai saudara-saudara karena Allah, dan ia beri cinta khusus kepada mereka, sebab Rasulullah saw. menganjurkan menjadikan teman-teman yang baik sebagai saudara-saudara karena Allah Ta‘ala dengan sabda-sabdanya, seperti sabda-sabdanya berikut ini:

Sabda Rasulullah saw.,

"Orang Mukmin itu jinak dan bisa dijinakkan. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak jinak, dan tidak bisa dijinakkan." (Diriwayatkan Ahmad, Ath-Thabrani, dan Al-Hakim yang meng-shahih-kannya).

"Sesungguhnya di sekitar Arasy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, dan di atas mimbar-mimbar tersebut terdapat orang-orang di mana pakaian mereka adalah cahaya, dan wajah mereka adalah cahaya. Mereka bukan nabi, dan bukan pula syuhada'. Para nabi, dan syuhada' iri kepada mereka." Ditanyakan kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, sebutkan sifat-sifat mereka kepada kita."  Rasulullah saw. bersabda, "Mereka saling mencintai karena Allah, saling duduk karena Allah, dan saling mengunjungi karena Allah." (Diriwayatkan An-Nasai. Hadits ini shahih).

"Sesungguhnya Allah Ta‘ala berfirman, ‘Kecintaan-Ku berhak dimiliki orang-orang yang saling berkunjung karena-Ku. Kecintaan-Ku berhak dimiliki orang-orang yang saling menolong karena-Ku'." (Diriwayatkan Ahmad dan Al-Hakim yang men-shahih-kannya).

"Ada tujuh orang yang dilindungi Allah di bawah lindungan-Nya pada hari tidak ada lindungan kecuali lindungan-Nya: (1) pemimpin yang adil, (2) pemuda yang besar dalam ibadah kepada Allah Ta'ala, (3) orang yang hatinya menyatu dengan masjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) orang yang menyendiri berdzikir kepada Allah kemudian matanya mengucurkan airmata, (6) orang yang diajak oleh wanita yang berketurunan baik dan cantik kemudian ia berkata, ‘Aku takut kepada Allah Ta‘ala, (7) dan orang yang bersedekah dengan sedekah kemudian ia merahasiakannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya." (Diriwayatkan Al-Bukhari).

"Seseorang berkunjung kepada saudaranya di desa lain, kemudian Allah menyuruh malaikat untuk berjalan mengikutinya. Ketika malaikat tersebut bertemu dengan orang tersebut, ia bertanya, ‘Engkau akan pergi kemana?' Orang tersebut menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini?' Malaikat bertanya, ‘Apakah karena nikmat yang ingin engkau dapatkan?' Orang tersebut menjawab, ‘Tidak, hanya saja aku mencintai saudaraku tersebut karena Allah.' Malaikat berkata, ‘Aku adalah utusan Allah kepadamu untuk mengatakan kepadamu bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu tersebut'." (Diriwayatkan Muslim).

Syarat ukhuwwah (persaudaraan) ialah harus karena Allah Ta‘ala, dan di jalan-Nya, dalam arti kata, bersih dari ikatan-ikatan dunia dan materi, serta motivasinya ialah iman kepada Allah Ta ‘ala, dan bukan yang lain.

Adapun ciri-ciri orang yang harus dijadikan sebagai saudara ialah sebagai berikut:

1. Ia berakal, karena tidak baik bersaudara, atau bersahabat dengan orang yang kurang waras.

2. Ia berakhlak mulia, sebab orang yang amoral kendati ia berakal, namun bisa saja ia dikalahkan syahwat, dan emosi mendominasinya, akibatnya ia berbuat jahat kepada orang lain.

3. Ia bertakwa, karena orang fasik yang tidak taat kepada Tuhannya itu tidak bisa dipercaya, sebab tidak tertutup kemungkinan ia berbuat jahat terhadap saudara tanpa memperdulikan persaudaraan, dan lain sebagainya, karena orang yang tidak takut Allah Ta ‘ala itu tidak takut kepada selain Allah dalam kondisi apa pun.

4. Ia berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, jauh dari khurafat, dan bid'ah, sebab akibat buruk pelaku bid'ah itu menimpa temannya, dan karena pelaku bid'ah dan penurut hawa nafsu itu harus ditinggalkan dan diembargo, maka bagaimana mungkin menjadikan keduanya sebagai saudara, atau sahabat karib? Salah seorang dan orang-orang shalih menasihati anaknya untuk menyeleksi teman-temannya, "Anakku, jika engkau ingin bergaul dengan orang-orang, maka bergaullah dengan orang yang jika engkau mengabdi kepadanya maka ia melindungimu, jika engkau bergaul dengannya maka ia menghiasimu, dan jika perbekalanmu habis maka dia  memberikan perbekalan kepadamu. Bergaullah dengan orang yang jika engkau menyodorkan tanganmu dengan kebaikan maka ia juga menyodorkan tangannya, jika ia melihat kebaikan padamu maka ia menghitungnya, dan jika ia melihat kesalahan padamu maka ia menutupnya. Bergaullah dengan orang yang jika engkau meminta kepadanya maka ia memberi apa yang engkau minta. Bergaullah dengan orang yang jika engkau berkata maka ia membenarkan ucapanmu, jika engkau berdua ingin mendapatkan sesuatu maka ia mengangkatmu sebagai ketua, dan jika engkau berdua memperebutkan sesuatu maka ia mengutamakanmu."

Hak-hak Ukhuwah (Persaudaraan)

Di antara hak-hak ukhuwah (persaudaraan) ialah sebagai berikut:

1. Membantu dengan dana. Setiap saudara harus membantu saudaranya dengan dana jika saudaranya memerlukannya. Dalam arti bahwa uang keduanya adalah uang bersama, seperti diriwayatkan Abu Hurairah ra bahwa ia didatangi seseorang yang kemudian berkata, "Aku ingin bersaudara denganmu karena Allah, tahukah engkau apa hak persaudaraan?" Abu Hurairah berkata, "Tolong jelaskah hak persaudaraan kepadaku." Orang tersebut berkata, "Engkau tidak merasa lebih berhak atas dinarmu, dan dirhammu daripada aku." Abu Hurairah berkata, "Aku belum bisa sampai pada tingkatan itu." Orang tersebut berkata, "Kalau begitu, pergilah engkau dari sini."

2. Masing-masing dari dua orang yang bersaudara harus membantu saudaranya dalam memenuhi kebutuhannya, mengutamakan saudaranya daripada dirinya sendiri, memeriksa kondisi saudaranya sebagaimana ia memeriksa kondisi dirinya, lebih mengutamakan saudaranya daripada dirinya sendiri atau keluarganya atau anak-anaknya, menanyakannya dalam setiap tiga hari. Jika saudaranya sakit maka ia menjenguknya, jika saudaranya mengalami kesulitan maka ia membantu meringankannya, jika saudaranya lupa maka ia mengingatkannya, menyambutnya dengan hangat jika saudaranya mendekat, memberi tempat yang luas jika saudaranya ingin duduk, dan mendengarkan dengan senius jika saudaranya berbicara.

3. Menjaga lisan dengan tidak membeberkan aib saudaranya baik sepengetahuan maupun tanpa sepengetahuannya, tidak membongkar rahasianya, dan tidak berusaha mengetahui rahasia-rahasia diri saudaranya. Jika ia melihat saudaranya di salah satu jalan untuk satu kebutuhan, maka ia tidak menyuruhnya menyebutkan kebutuhannya tersebut, dan tidak berusaha mengetahui sumbernya. Ia menyuruhnya kepada kebaikan dengan lemah-lembut, melarangnya dari kemungkaran dengan lemah-lembut, tidak membantah ucapannya, tidak mendebatnya dengan kebenaran atau kebatilan, tidak mengecamnya dalam satu urusan pun, dan tidak menyalahkan perbuatannya.

4. Memberi sesuatu yang dicintai saudaranya dan lisannya dengan memanggilnya dengan nama yang paling ia sukai, menyebutkan kebaikannya tanpa sepengetahuannya atau di depannya, menyampaikan pujian orang kepadanya sebagai bentuk keiriannya kepadanya dan kebahagiaannya dengannya, tidak menasihati berjam-jam hingga membuatnya gerah, dan tidak menasihati di depan umum karena hal mi mencemarkan nama baiknya. Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Barangsiapa menasihati saudaranya secara rahasia, sungguh ia telah menasihatinya dengan baik, dan menghiasinya. Dan barangsiapa menasihati saudaranya dengan terang-terangan, sungguh ia telah mencemarkan nama baiknya."

5. Memaafkan kesalahannya, tidak mengambil pusing dengan kekeliruan-kekeliruannya, menutup aib-aibnya, berbaik sangka kepadanya, jika saudaranya berbuat maksiat dengan diam-diam atau terang terangan maka ia tidak memutus persaudaraan dengannya, tidak membatalkan persaudaraannya, namun ia tetap menunggu taubatnya. Jika saudaranya tetap bertahan berbuat maksiat, ia boleh memutus persaudaraan dengannya, atau tetap mempertahankan persaudaraan dengannya dengan memberikan nasihat kepadanya, dan terus mengingatkannya dengan harapan saudaranya bertaubat, kemudian Allah Ta‘ala menerima taubatnya. Abu Ad-Darda' ra berkata, "Jika saudaramu berubah, maka engkau jangan meninggalkannya karena hal tersebut, karena saudaramu itu terkadang menyimpang, namun pada kesempatan lain ia berada di atas jalan yang lurus."

6.  Memenuhi hak ukhuwwah (persaudaraan) dengan menguatkannya dan mempertahankan perjanjiannya, karena memutus ukhuwwah itu membatalkan pahala ukhuwwah. Jika ia meninggal dunia, ia mentransfer hubungan ukhuwwah ini kepada anak-anaknya, dan sahabat-sahabat yang setia kepadanya untuk menjaga ukhuwwah, dan setia kepada saudaranya. Rasulullah saw. memuliakan wanita tua, kemudian beliau ditanya tentang sikapnya tersebut, maka beliau bersabda, "Sesungguhnya wanita tua ini dulu sering datang kepada kami semasa Khadijah masih hidup, dan sesungguhnya memuliakan janji adalah bagian dan agama." (Diriwayatkan Al-Hakim dan ia men-shahih-kan hadits ini).

Di antara bentuk kesetiaan kepada ukhuwwah ialah ia tidak boleh bersahabat dengan musuh saudaranya, karena Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Jika temanmu mentaati musuhmu, maka keduanya terlibat dalam permusuhan denganmu."

7. Tidak menyuruh saudaranya dengan sesuatu yang tidak mampu ia kerjakan, dan tidak ia senangi. Ia tidak boleh bergantung dengan harta atau jabatan saudaranya, dan tidak menyuruhnya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan, karena asas ukhuwwah ialah karena Allah Ta‘ala. Oleh karena itu, ukhuwwah ini tidak boleh diubah kepada selain Allah, misalnya untuk menarik rnanfaat dunia, atau menolak madharat dunia. Sebagaimana tidak menyuruhnya dengan sesuatu yang tidak mampu ia kerjakan, dan juga tidak boleh mengkondisikan saudaranya menyuruh dirinya mengerjakan sesuatu yang tidak mampu ia kerjakan, karena hal ini merusak ukhuwwah dan mengurangi pahala yang keduanya harapkan dari ukhuwwah. Ia bersama saudaranya harus membuang sikap pembebanan yang tidak proporsional, karena cara seperti itu menghasilkan sikap jalang yang bertentangan dengan persatuan. Disebutkan dalam atsar, "Aku, dan orang-orang bertakwa dan umat berlepas diri dari pembebanan yang tidak proporsional."

8. Mendoakan saudaranya, anak-anaknya, dan apa saja yang terkait dengannya sebagaimana ia senang mendoakan dirinya, anak-anak kandungnya, dan apa saja yang terkait dengannya, sebab seseorang tidak berbeda dengan saudaranya karena persaudaran telah menyatukan keduanya. Oleb karena itu, ia harus mendoakan saudaranya baik dalam keadaan hidup, atau mati, atau tidak ada di tempat, atau berada di tempat. Rasulullah saw. bersabda,

"Jika seseorang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka malaikat berkata, ‘Engkau juga mendapatkannya'." (Diriwayatkan Muslim).

Salah seorang dari orang-orang shalih berkata, "Mana perumpamaan seorang saudara yang shalih? Jika salah satu keluarga seseorang meninggal dunia, maka keluarganya pasti membagi-bagi warisannya, dan mereka menikmati harta peninggalannya. Sedang saudaranya yang shalih, ia berduka sendirian, memikirkan apa yang telah dipersembahkan saudaranya kepadanya, mendoakannya di kegelapan malam, dan memintakan ampunan untuknya sementara ia berada di bawah bintang-bintang."

Ala Jepang

Makanan khas Jepang
1.       Mochi
Kue ini dibuat dari ketan putih .Kue Ini biasanya dibuat pada akhir tahun (shogatsu) untuk dipersembahkan kepada Kami Sama (tuhan).Cara pembuatannya tidak sulit tetapi memerlukan ketraampilan khusus agar mochi yang dihasilkan kenyal dan bentuknya indah.
2.       Udon
 Adalah mie yang berukuran besar.Udon ini adalah makanan yang dapat dinikmati pada musim panas dan musim dingin.Pada saat musim panas,udon ini disajikan dengan es batu yang disebut hiyashi udon.Dan pada saat musim dingin,untuk menghangatkan suhu bahan disajikan dengan kuah panas yang dibuat dari sari pati ikan
3.       Sashimi 

                                                               
Ikan, cumi-cumi, dan makanan laut lainnya yang dimakan mentah
4.       Sushi
5.       Nabe ryori
Sayuran, daging, ikan yang dimasukan dalam panci (nabe) dan kemudian di rebus dan dimasukan dashi (sari pati ikan).Sangat cocok dimakan dimusim dingin untuk menghangatkan badan.
6.       Shabu – shabu
7.       Sukiyaki
8.       Oden
9.       Tempura
Goreng –gorengan yang dibuat dari ikan, sayuran, dan umbi-umbian
10.   Tako yaki
TAKOYAKI :
Takoyaki adalah makanan cemilan jepang yang biasa dibuat secara tradisional oleh keluarga-keluarga jepang secara rumahan. Pertama kali dibuat oleh Endo To****chi di tokonya yang bernama Aizu di Osaka.

Bentuknya bulat seperti baso, karena itu disebut juga baso panggang jepang (tako=octopus ; yaki=panggang) karena cara pembuatannya tidak digoreng dalam minyak yang banyak, tetapi dipanggang dalam suatu cetakan setengah bulatan kemudian dibalik-balik sehingga berbentuk bulatan penuh.
Takoyaki ini enak disantap panas-panas secara langsung atau sebagai lauk dengan nasi. Bila dalam keadaan dingin, takoyaki akan lebih padat dan kenyal seperti baso.



OKONOMIYAKI :
Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging **** dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan.

Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.



DORAYAKI :
Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.




TAIYAKI :
Taiyaki merupakan kue Jepang yang berbentuk seperti ikan, dan terbuat dari adonan tepung terigu yang dipanggang, kemudian diisi selai kacang merah.
Taiyaki pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1909, saat salah satu toko di kota Minato, Tokyo, mulai menjualnya, yaitu toko Naniwaya Souhonten.



DANGO :
Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Adonan dango dibuat dari tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Kushidango adalah sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang ditusuk menjadi satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango dalam satu tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.

Dango yang rasanya manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.



MANJU :
Manju Adalah tradisional Jepang yang populer . Ada banyak jenis Manju, tetapi kebanyakan memiliki luar dibuat dari tepung terigu, tepung beras dan gandum dan pengisian an (pasta kacang merah), terbuat dari kacang Azuki rebus dan gula. Mereka direbus bersama-sama lagi dan diremas. Ada beberapa jenis pasta kacang yang digunakan termasuk koshian, tsubuan, dan tsubushian.



YAKISOBA PAN :

yakisoba pan: roti hotdog isi yakisoba (semacam mie goreng), yakisoba rasanya kuat jadi bisa ngalahin rasa rotinya


MELON PAN :
Melonpan (メロン パン meronpan?), Juga dikenal sebagai panci Melon, Melon Melon roti atau roti, roti manis produk dari Jepang, tetapi juga populer di Taiwan dan Cina. Mereka dibuat dari adonan yang kaya tercakup dalam lapisan tipis adonan kue renyah. Penampilan mereka menyerupai melon, seperti rock melon (semangka). Mereka tidak tradisional rasa melon. [1] tetapi di masa sekarang ini telah menjadi populer untuk produsen untuk menambah melon melon ke roti. Variasi ada, termasuk beberapa dengan beberapa chocolate chips antara lapisan kue dan diperkaya adonan lapisan, dan non-melon dibumbui dengan versi karamel, maple sirup, cokelat, atau rasa lain, kadang-kadang dengan sirup, kocok atau krim rasa, atau puding sebagai pompa. Dalam kasus variasi tersebut, nama dapat membuang kata "semangka" ( "mapel panci") atau mungkin tetap sekalipun tidak ada rasa melon ( "cokelat melon pan").



MOCHI :
Mochi (Jepang: 饼) adalah kue beras Jepang yang terbuat dari beras ketan ditumbuk menjadi pasta dan dibentuk menjadi bentuk. Di Jepang itu secara tradisional dibuat dalam suatu upacara yang disebut mochitsuki. Sementara juga dimakan sepanjang tahun, Mochi adalah makanan tradisional untuk Jepang Tahun Baru dan biasanya dijual dan dimakan selama waktu itu. Mochi juga merupakan camilan terkemuka di Hawaii dan Taiwan.




KAKIGORI :

Kakigōri (かき氷?) Adalah makanan pencuci mulut Jepang yang terbuat dari rasa es serut dengan sirup.
stroberi, ceri, lemon, teh hijau, anggur, melon, "biru-Hawaii" plum manis, dan berwarna sirup. Beberapa toko menyediakan varietas yang berwarna-warni dengan menggunakan dua atau lebih yang berbeda sirup. Untuk mempermanis Kakigōri, susu kental sering dituangkan di atasnya.


OCHA ICE CREAM :
ice cram dengan rasa teh hijau
http://i193.photobucket.com/albums/z...anpaste011.jpg

Hiyayakko :
Hiyayakko (dingin 冷 奴 tahu?) Adalah hidangan Jepang yang populer dibuat dengan tahu dingin dan topping. Hal ini biasanya disajikan pada musim panas. Ada dua jenis tahu yang digunakan dalam hiyayakko: kinugoshi (sutera), yang lebih sering digunakan, dan momen yang kurang umum (kapas).
http://i193.photobucket.com/albums/z..._hiyayakko.jpg

Chawanmushi :
Chawanmushi (茶碗蒸し, Chawanmushi, secara harfiah "uap cangkir teh" atau "dikukus dalam mangkuk teh") adalah hidangan custard telur yang ditemukan di Jepang yang menggunakan benih ginkgo. Tidak seperti banyak custard lain, biasanya dimakan sebagai hidangan pembuka. The custard terdiri dari campuran telur dibumbui dengan kecap, dashi, dan mirin, dengan berbagai bahan seperti jamur shiitake, Kamaboko, dan udang direbus ditempatkan dalam cangkir teh seperti wadah. Resep untuk hidangan yang mirip dengan telur dikukus Cina, tapi mungkin sering berbeda topping.
http://i193.photobucket.com/albums/z...9/genimage.jpg


  
Minuman khas Jepang

1.       Sake
  
Merupakan minuman beralkohol khas Jepang.Sake dibuat dari air beras yang difermentasikan .Sake ini berasa manis.Setelah selesai berkerja seharian biasanya orang Jepang meminum sake  untuk menghilangkan capek dan lelah.
2.       Umeboshi
Dibuat dari buah ume, yang air nya juga difermentasikan sehingga mengandung alkohol .
3.       Shochu
  
Juga minuman beralkohol, tapi beralkohol rendah
4.       Ocha
Merupakan minuman yang dibuat dari daun the asli.Ini merupakan minuman sehari-hari diJepang.Teh ini berwarna hijau dan sangat baik untuk kesehatan.DiJepang juga acara  minum the, saat menikmati  bunga ume.
5.       Mugicha
Teh ini berwarna coklat seperti teh Indonesia.

Resep Kue Mochi2

A
BAHAN :
250 gram tepung ketan
350 ml air
1/4 sendok teh garam

BAHAN SIRUP:
100 gram gula pasir
50 ml air

ISI:
50 gram tenteng gepuk, dihaluskan

TABURAN:
100 gram tepung sagu, sangrai

CARA MEMBUAT:

Campur tepung dengan air sambil diuleni. Bungkus dengan lap bersih lalu peras sampai airnya kering. Lakukan hal ini 3 kali.

Rebus bahan sirup hingga mendidih lalu ukur sebanyak 100 ml. Masukkan dalam adonan ketan bersama sedikit garam sambil diuleni.

Ambil adonan sebesar ibu jari kemudian pipihkan. Isi dengan tenteng gepuk. Bentuk bulat. Kukus adonan selama 10 menit, angkat langsung digulingkan di atas tepung sagu sangrai

atau resep ini

B.
Ingredients:
Kulit Mochi:
200 gr tepung ketan
10 gr tepung beras
75 gr gula pasir + 250 ml air
1/2 sdt garam
10 gr mentega putih, cairkan

Bahan Isi:
Kacang merah
Gula pasir
Air
Garam sedikit

Taburan:
Tepung jagung disangrai sebentar

Directions:

Bahan Isi:
Masak kacang merah (adzuka bean), garam dan air hingga kacang merah menjadi empuk, dinginkan

Kulit Mochi:
1. Campur gula, air dan garam hingga larut
2. Taruh tepung ketan dan tepung beras dalam mangkuk tahan panas
3. Tuang separuh campuran air gula ke dalam tepung, uleni hingga kalis
4. Masukkan mentega cair putih, aduk rata dengan sendok kayu
5. Tuang sisa air, aduk hingga semua tercampur rata
6. Kukus selama 15 menit, aduk lagi, kukus lagi selama 10 menit
7. Angkat. Kalau mau tercampur rata aduk dng mixer hingga adonan licin
8. Anginkan hingga agak hangat, timbang masing2 seberat 10 gr, bulatkan, isi dng bahan isian, bulatkan lagi
9. Balurkan ke dalam tepung maizena.






Selasa, 02 November 2010

Mengenal Huruf Jepang

Ada ribuan nama keluarga di Jepang. Biasanya, nama keluarga di Jepang yang paling umum, terdiri dari 2 kanji. Sebagai contoh misalnya, TANAKA, terbentuk dari kanji TA yang artinya sawah, dan kanji NAKA yang artinya dalam. Mungkin ada sejarahnya bahwa dulunya nenek moyang Tanaka bertempat tinggal di pedalaman, atau sawah.
Untuk anak laki-laki biasanya diakhiri dengan kata ICHI atau, KAZU yang artinya anak pertama. Contohnya: Junichi, Ryuichi, Kenichi, Masakazu, Toshikazu. Untuk nama yang berakhiran JI dan ZO artinya anak ke dua dan ke tiga. Contohnya misalnya Eiji , Kenzo, Senzo. Namun untuk anak ke tiga dan seterusnya itu sangat jarang, dikarenakan masyarakat Jepang jarang sekali pasangan yang mempunyai anak lebih dari 3.
Untuk nama-nama wanita, biasanya diakhiri dengan KO yang artinya anak. Contohnya misalnya: Aiko, Atsuko, Haruko, Keiko, Masako, Yumiko. ada juga nama-nama wanita yang diakhiri dengan MI yang artinya indah. Contohnya: Harumi, Naomi, Ayumi, Natsumi, Yumi.
Itulah sedikit contoh mengenai nama-nama Jepang. Perhatikan bahwa tidak ada nama-nama Jepang maupun kata-kata dalam bahasa Jepang yang memakai konsonan. Semua huruf, disertai dengan huruf hidup atau vocal. Misalnya saja menuliskan nama Imam, diakhiri konsonan m, maka dalam penulisan Jepang, akan menggunakan huruf katakana, karena Imam merupakan kata asing. Jadi Nama Imam akan tertulis IMAMU dengan huruf katakana. Contoh lagi misalnya nama Esti, akan tertulis ESUTI, jadi konsonan s pada nama Esti, akan diikuti huruf hidup atau vokal u.
Di bawah ini aku sertakan huruf huruf Hiragana dan Katakana untuk sekedar mengenalnya. Huruf dalam bahasa Jepang tidak sesederhana bahasa Indonesia. Jumlah huruf bahasa Jepang terdiri dari 46 huruf yang mewakili 46 bunyi, banyak kan?
Huruf hiragana:
あ い う え お                                             
A I U E O
か  き  く  け こ
Ka Ki Ku Ke Ko
さ し す せ そ
Sa Shi Su Se So
た ち つ て と
Ta Chi Tsu Te To
な に ぬ ね の
Na Ni Nu Ne No
は ひ ふ へ ほ
Ha Hi Fu He Ho
ま み む め も
Ma Mi Mu Me Mo
や ゆ よ
Ya Yu Yo
ら り る れ ろ
Ra Ri Ru Re Ro
わ ん を
Wa N Wo
が ぎ ぐ げ ご
Ga Gi Gu Ge Go
ざ じ ず ぜ ぞ
Za Ji Zu Ze Zo
だ ぢ づ で ど
Da Di Du De Do
ば び ぶ べ ぼ
Ba Bi Bu Be Bo
ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ
Pa Pi Pu Pe Po

きゃ きゅ きょ
Kya Kyu Kyo
ぎゃ ぎゅ ぎょ
Gya Gyu Gyo
しゃ しゅ しょ
Sha Shu Sho
ちゃ ちゅ ちょ
Cha Chu Cho
じゃ じゅ じょ
Ja Ju Jo
にゃ にゅ にょ
Nya Nyu Nyo
ひゃ ひゅ ひょ
Hya Hyu Hyo
びゃ びゅ びょ
Bya Byu Byo
ぴゃ ぴゅ ぴょ
Pya Pyu Pyo
みゃ みゅ みょ
Mya Myu Myo
りゃ りゅ りょ
Rya Ryu Ryo
Di atas adalah huruf-huruf hiragana, yang dipergunakan untuk penulisa bahasa Jepang maupun nama-nama Jepang. Sedang untuk penulisan kata asing, atau selain bahasa Jepang, akan menggunakan huruf katakana. Inilah hurufnya:


Ciri-ciri huruf katakana lebih tegak bersudut dan kaku. Itu saja ke 46 huruf dasar katakana. Untuk cara penulisan huruf Jepang, orang Jepang sangat menghormati urutan penulisan dengan arah yang benar.Jadi perbedaan menyolok antara hiragana dan katakana adalah bentuk bentuknya. Hiragana cenderung banyak lengkungan sedang katakana bersudut.
Jika anda ingin tau bagaimana penulisan nama anda dengan penulisan Jepang, maka aku sertakan linknya di bawah ini, untuk membantu lebih mudah menuliskan dengan huruf katakana.
http://www.japanesetranslator.co.uk/your-name-in-japanese/?forename=Felipe&style=1

Sumber: kamus Jepang Indonesia Goro Taniguchi
Cultura Japonesa
http://id.wikipedia.org/wiki/Hiragana

Self Publishing

Pengantar dari Alexa:
Adalah harapan tiap penulis bahwa suatu saat karyanya akan dibukukan. Pepatah mengatakan ada 1000 jalan ke Roma demikian juga dalam menerbitkan karya kita. Salah satunya yang baru tumbuh di bulan Oktober ini adalah via digital printing yang baru saja dilansir grupnya Mizan di mana novelis kesukaan saya Ika Natassa juga mempergunakan jalur ini.
Beberapa kompasianer sudah menempuh jalur ini antaranya Andi Gunawan, Vira Classic dan seorang Kompasianer sharing cara menempuh jalur ini. Dia dengan senang hati mengizinkan informasinya saya sharing ke Baltyra.
Teman…beberapa kali dalam beberapa kesempatan sempat kehadiran Kompasianer di Baltyra dipersoalkan dan ini cukup membingungkan bagi saya (terutama sebagai perekrutnya). Saya sudah bersama dengan Baltyra sejak Baltyra berdiri dan tak pernah mengetahui kalau ada masalah antara Baltyra dengan Kompasiana. Bahkan persoalan Kompasiana dengan suatu Citizen Journalisme lain ternyata tak menghalangi ditayangkannya tulisan seorang Kompasianer yang sudah pernah ditayangkan di Kompasiana ke tempat itu.
Demikian juga sebaliknya di Kompasiana kehadiran buku La Rose yang bukan Kompasianer diletakkan di tempat terhormat (di front page Kompas.com dan Headline Kompasiana). Tulisan saya tentang Josh Chen sebagai Pahlawan Citizen Journalisme-pun ditayangkan di Head Line Kompasiana. Pada dasarnya kita sebagai penulis bergenre jurnalis rasanya lebih nyaman jika kita sepakat dengan Bill Kovach bahwa tanggung jawab utama jurnalis adalah kepada publik, itulah yang absolut. Dengan bergerak merdeka kita akan makin banyak informasi dan teman.

==========================================================
Suka banget yang namanya nulis, tapi bingung mau kasih ke mana hasil tulisannya?
Memulai sesuatu memang tidak mudah, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba bukan? Sekarang ga perlu bingung lagi. Self-publishing bisa jadi pilihan yang tepat untuk wujudin mimpimu. Tidak perlu takut untuk memulai self-publishing, terutama menerbitkan buku sendiri. Namanya self-publishing, berarti semuanya diurusin sendiri, dari mulai bikin konsep pra produksi sampe pasca produksinya alias marketingnya.

Tapi gimana nyari percetakannya? nulisbuku.com bisa menjadi pilihan bagi penulis yang ingin menerbitkan buku, dengan sistem Print of Demand. Maksud dari print of demand adalah pesen lalu cetak. Jadi cetaknya sesuai dengan pemesanannya, kalau ada yang mesen baru dicetak, berbeda dengan percetakan atau penerbitan indie yang mengharuskan mencetak dalam jumlah banyak. Disinilah kita akan belajar jadi penulis, penerbit sekaligus marketing dari buku kita sendiri.
Sstt.. ga perlu takut ga dapet untung, di sini perhitungan pembagian royalti pastinya ada. 60 % untuk penulis, 40 % untuk nulisbuku.com . Dan ga perlu khawatir naskahnya ga dipublish, karena semua naskah asalkan karya orisinil dan tidak mengandung SARA pasti bisa publish di toko online nulisbuku.
Nah, berikut ada beberapa tips untuk memulai menerbitkan buku
1. Naskah dan cover
Langkah awal adalah tentukan tema naskah kamu. Bentuk tulisan dari resep makan sampe puisi bisa diterbitkan. Yang pasti harus karya orsinil kamu. Setelah jadi naskahnya, edit naskah kamu lalu minta pendapat temen-temen kamu yang hobi baca tentang hasil naskah. Kalau sudah siap, kamu bisa membuat covernya sesuai tema naskah kamu atau minta bantuan temen-temen kamu untuk bikin design covernya. Cover yang menarik, adalah cover yang simple dan sesuai dengan tema dari naskah kamu. Di nulisbuku.com , kamu bisa download template naskah dan covernya, jadi kamu tinggal masukkin ke templetenya lalu siap di cetak.
2. Buat ISBN
ISBN itu nomor idetintas international buku yang diterbitkan. Fungsinya untuk mempelancar arus distibusi buku dan melegalkannya. Pendaftaran ISBN di Indonesia ada di perpustakaan nasional Jl Salemba Raya 28 A, kotak pos 3524 , Jakarta Selatan 10002, telepon 021-6893700 Ga perlu takut ribet untuk buat ISBN ini, hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 25.000 untuk nomor ISBN, atau Rp. 60.000 untuk barcode dan nomor ISBN. Jadi kamu bisa bikin sendiri ISBN, dan tidak akan memakan waktu lama, biasanya 1-2 jam. Yang perlu disiapkan antara lain
a. Fotocopy halaman judul buku
b. Fotocopy balik halaman judul buku
c. Fotocopy daftar isi
d.Fotocopy kata pengantar- bisa bikin sendiri surat pengantarnya
e. Jangan lupa isi formulir untuk mendaftarkannya ya!
3.Taktik Marketing Sendiri
Karena konsepnya self-publishing, so kamulah yang jadi marketing dari buku yang kamu terbitkan ini. Paling gampang, pertama-tama tawarin ke teman-teman terdekat terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa lakukan promosi di facebook, dan twitter. Misalnya, untuk 10 pembeli pertama mendapatkan hadiah kaos, atau potongan harga 10 persen. O ya, ikutan komunitas-komunitas penulis, seperti yuknulis.com , kemudian.com, dan komunitas penulis lainnya, bisa membantu kamu mempromosikan buku kamu.
So, nunggu apa lagi? Sekarang kamu bisa memulai langkah awal menuju mimpimu. Stt.. disini kamu bisa belajar jadi penulis, editor,penerbit dan marketing. So, sekarang saatnya berkreatifitas dan mencoba hal baru. Gud LUCK!!! ^^


Note Redaksi:
Selamat datang dan selamat bergabung Si Hijau. Make yourself at home. Kontribusi anda tentang self publishing ini sangat memotivasi. Terima kasih Alexa yang memperkenalkannya di sini…