Kamis, 12 Agustus 2010

Yuk Berkreasi

Cermin Kerang

Coba cari, mungkin di rumah atau dirumah orang tua teman ada cermin yang bingkainya sudah lapuk atau sudah banyak cacatnya.
Ayo kita percantik biar tidak bersembunyi di gudang.
orang tua teman ada cermin yang bingkainya sudah lapuk atau sudah banyak cacatnya.
Ayo kita percantik biar tidak bersembunyi di gudang.


Material yang digunakan:
- Cermin berbingkai datar (tidak bertekstur)
- Macam-macam kerang (bisa diganti dengan biji-biji kering)
- Lem tembak/lem bakar
- Cat semprot transparan (pilox)
- Hamplas

Cara membuat:
- Hamplas kasar permukaan bingkai cermin
- Tempelkan kerang dengan menggunakan lem tembak/lem bakar, mulai dengan kerang-kerang berukuran besar.
- Tutup celah-celah kerang dengan kerang yang lebih kecil hingga permukaan bingkai tertutup semua
- Bersihkan permukaan dari serabut lem
- Tutup permukaan cermin dengan koran bekas, lalu semprot kerang dengan pilox transparan, biarkan cat mengering


Pensil Gantung


Ingin juga kalau ada pensil yang bisa di gantung, mudah mencarinya.
Apalagi buat anak kuliah terutama yang jurusan desain, meja belajarnya pasti pasti sumpek, belum lagi kalau pakai meja gambar yang permukaanya diagonal, bakal kesal cari pensil yang ”sembunyi” ^_^
Cara Membuatnya:
Lilit tali berbahan alami diujung pensil dan lebihkan untuk menggantung (kalau yang ikut pramuka atau senang mancing pasti tahu cara ikat gaya ini),
Gunakan lem kayu atau lem tembak biar tidak mudah lepas.
Pasang Kerang atau biji-bijian sebagai penghias.
Akan lebih baik menggunakan pensil tidak berwarna agar berkesan alami


Ucapan Terima Kasih

Beberapa kali buat cinderamata pernikahan, jadi ingin buat untuk sendiri. Inginya membuat yang bisa digunakan, tapi lihat cinderamata pernikahan setiap mama ke undangan dibiarkan begitu saja tidak suka dipakai, walaupun ada fungsinya (kecuali benar-benar bagus). Ya sudah sekalian saja buat yang tidak ada fungsinya ^_^
Jadi deh buat bunga dari anyaman (lagi)
Oh ya kartu undangannya buat sendiri juga loh plus karikaturnya, pokoknya hasilnya di protes sama sesepuh hehehe, lebih mirip kartu undangan ulang tahun daripada undangan pernikahan ^_^


Macam-macam kartu

Macam macam Kartu yang dapat menjadi pembatas buku





Kartu hias material natural
Kartu yang berupa pigura (dapat digantung di dinding)


Kotak-kotak anyaman


Box anyam bertali
Awalnya box ini polos,. Biar tidak terlalu polos,  warnai pakai PILOX transparant warna merah plus tambah tali. Jadi deh tas-tas an ^_^, biasanya dipakai kalau lagi jualan/ikutan bazar untuk menyimpan uang.

Box Pandan 1
Ini sebenarnya hasil kerja profesi(tahun 2000), modifikasi kerajinan Tasik. Box yang terdiri dari tiga wadah terpisah, satu alas dan satu tutup.

Box pandan 2
Box hasil kerjaprofesi juga, yang terbuat dari anyaman pandan dan bisa di tumpuk-tumpuk.







Kotak-kotak Karton

Box Eceng Anyam
 Rajapolah Tasikmalaya, yang terkenal sama kerajinan anyamannya.orang2nya terampil buat kerajinan juga. Biasanya untuk hal-hal anyam menganyam .Ini salah satu hasil yang dia kerjakan,Bix dengan anyaman dari Eceng Gondok.


Box Eceng+Rara
Ini juga box dengan lapisan Eceng Gondok, tapi lapisan dalamnya tidak dikikis, jadi dibiarkan gendut. Lalu pinggirannya menggunakan rara/tali yang terbuat dari angel (sejenis tumbuhan)



Box Kertas Daur Ulang
Box dengan modifikasi lain, dengan menggunakan kertas daur ulang.




Box Paket
Ini box yang kadang-kadang di pakai kalau kirim pesanan aksesories






Box Resin
Modifikasi lain, box berlapis pelepah pisang, dengan hiasan bubuk kayu dan aplikasi dari resin.



Gantungan Angin



Gantungan angin berbentuk burung hantu,


Kreasi lain-lain










Sempat juga buat dari daur ulang, box-box, notes, dll cuman frame saja yang ada pic nya. Sempat juga coba-coba buat lilin hias, tapi amatir banget hasilnya ^_^


Kreasi Eceng lainnya












Kreasi Eceng Gondok

Material utamanya dari Eceng gondok dan ditambah pelepah pisang.

Notes n buku, ada 3 ukuran, kertasnya dari bahan daur ulang made in pabrik. Covernya dari Eceng gondok yang di anyam











Sebenarnya box nya macam-macam, tapi dulu nggak sempat di foto. Material luarnya sama dari eceng gondok, eceng gondoknya ada yang dikerik dulu bagian dalamnya (biat tipis) ada juga yang langsung tempel biar gendut dan empuk hehehe








Selain tempat pensil, ada juga tempat tisue (berbagai macam ukuran) dan tempat rokok. Biasanya buat teman si eceng, tha suka tambah pelepah pisang, anyaman polos atau material lain yang alami.







Material Alami

Bahan material yang sering dijadikan morres atau bahan baku kerajinan anyamanan diantaranya:
a. Eceng GondokEceng gondok termasuk dalam gulma perairan. Daunnya berbentuk bulat telur dengan tangkai berbentuk silender memanjang hingga 1 meter, dengan diameter 1-2 cm. Tangkai daunnya berisi serat kuat dan lemas serta mengandung banyak air.
b. Pelepah Pisang
Pelepah pisang yang dikeringkan melalui proses pengepresan, dapat dibuat menjadi berbagai produk kerajinan. Pelapah terdapat dua jenis, yaitu pelepah hitam dan pelepah putih. Perpaduan warna tersebut digunakan sebagai motif pada produk. Pelepah cukup dikeringkan saja dalam pembuatan produk. Lembaran-lembaran tipis pelepah, dapat langsung diolah menjadi produk kerajinan.
c. Mendong
Mendong adalah sejenis rerumputan. Umur mendong yang paling baik diarit (disiangi) saat berumur 5 bulan. Batang-batang yang baik, lalu dijemur selama 2 atau 3 jam dalam cuaca baik. Setelah di jkumpulkan sesuai panjangnya, lalu diikat dan dijemur kembali selama 2 atau 3 jam. Setelah itu mendong disimpan didalam rumah selama satu hari, agar tidak mudah patah. Selanjutnya mendong dicelup untuk pewarnaan dan dijemur kembali.
Kebanyakan mendong diproses menjadi tikar dengan cara di anyam, pada saat penganyaman mendong harus dibasahkan dahulu agar tidak mudah putus. Mendong dapat juga dijalin dibuat rara maupun dianyam.
d. Angel atau Rafia
Angel atau Rafia berasal dari daun-daun palma. Daun muda pohon ini dipanen sebelum bewarna hijau; kulit tembus pandang yang membungkus daun dikelupas dan dikeringkan sehingga menjadi lembaran benang tipis yang Liat. Kelemasan dan kekuatan angel, dapat menjadi bahan baku yang baik. Paling sering angel diolah menjadi rara dan ditenun sebelum dibuat menjadi produk kerajinan.
e. PandanDalam mengolah daun pandan untuk bahan anyaman, dimulai dengan memotongnya daun pandan yang cukup tua. Setelah bagian ujungnya yang meruncing dibuang, lembaran daun tersebut di belah-belah menjadi 4-5 belahan, yang membentuk menjadi lembaran pita. Alat yang digunakan adalahah alat suakan yang berupa sekeping kayu berlubang-lubang yang terselip semacam pisau pemotong kecil-kecil.
Kebanyakan pandan diolah untuk menajdi anyaman/tikar pandan. Bahan baku tikar tersebut dapat diolah kembali menjadi boks, tas, dan lainnya sesuai kreatifitas perajin. Selain pandan terdapat juga serat daun jaksi dan panama untuk dibuat menjadi kerajinan tangan. Ketiga jenis itu memiliki perbedaan sifat dan kualitasnya.
f. Bambu
Perajin bambu dapat dibagi menjadi perajin bambu halus dan perajin bambu kasar. Bambu yang digunaakan biasanya bambu jenis awi tali. Bambu tersebut harus berumur cukup, tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda. Untuk membuat kerajinan bambu halus, bambu tersebut di dipotong-ptong kira-kira berukuran satu meter. Bambu tersebut dikerik dahulu bagian luarnya, dan dibelah. Kemudian dijemur sampai eumeul-eumeul (kering tidak basah tidak).
Setelah itu bambu teresbut dibuat serpihan lembaran tipis dengan menggunakan pisau tajam untuk meraut, yang menjadikan lembaran-lembaran tipis. Serpihan tersebut lalu diberi warna yang diinginkan, lalu dibuat menjadi anyaman atau produk yang diinginkan.
g. Serat Nanas
Serat nanas masih jarang digunakan, karena keterbatasan bahan didaerah perajin, dan sedikitnya produk yang dihasilkan material ini. Dalam proses pengolahannya menjadi bahan baku, daun-daun nanas dipotong dan kemudian digodok untuk pembuangan getahnya. Setelah penggokan lalu dikeringkan, pada akhir akan menghasilkan serat nanas yang berupa lembaran-lemabaran benang, yang biasanya lebih sering diolah menjadi rara/tambang.

Felt dan Flanel

Apa itu Felt dan Flanel

Ada yang bilang sama, ada yang juga bilang beda. Kain felt biasanya digunakan untuk keterampilan membuat boneka atau aplikasi pada baju anak-anak, biasanya dijual perlembar kira-kira 40cm x 40cm, dengan warna-warna polos tanpa motif dan permukaannya agak berserabut. Sedangkan flanel permukaannya lebih lembut dan ada yang memiliki motif atau gambar, biasanya dibuat untuk selimut dan perlengkapan bayi. Tapi kebanyakan orang bilang felt atau flannel itu sama (bahan polos untuk kerajinan)
Ok deh, yang akan dibahas selanjutnya flannel or felt buat keterampilan yah, dan kita ikut saja seperti orang kebanyakan kalau felt atau flannel itu sama^^












Felt ada juga berupa gumpalan seperti kapas/dakron atau nama lainnya Felt wool atau Merino wool , hanya sayang di Indonesia belum ada. Felt tersebut bisa dibentuk berupa miniature 3D atau dibentuk bola-bola dan di kreasikan kembali.

Berkreasi dengan felt
Untuk berkreasi membuat boneka sederhana dari felt

Bahan yang diperlukan
. Kain felt bermacam-macam warna
. Benang sulam
. Jarum
. Gunting
. Lem UHU (untuk memasang mata)
. Pola boneka
. Pinsil warna kontras dari velt
. Dakron/kapas/kapuk

Teknik jahit dasar yang biasa digunakan
. Tusuk feston untuk menjahit sekaligus menyatukan dua lembar kain felt atau lebih
. Tusuk Tikam jejak, untuk hiasan
. Tusuk Pipih
. Tusuk jelujur
. Tusuk rantai terbuka

- Membuat pola
. Bisa menggunakan langsung pola yang sudah ada, lalu jiplak ke kertas karton dengan menggunakan karbol kain, atau membuat pola baru dengan kreasi sendiri

Mengolah Enceng Gondok

Eceng Gondok


Eceng gondok termasuk dalam gulma perairan. Daunnya berbentuk bulat telur dengan tangkai berbentuk silender memanjang hingga 1 meter, dengan diameter 1-2 cm. Tangkai daunnya berisi serat kuat dan lemas serta mengandung banyak air.
Eceng gondok dapat dikeringkan dan diberi warna untuk proses membuat kerajinan tangan. Akan lebih baik dalam proses penolahan material direndam dahulu dengan Asam Borat dengan perbandingan 30gram : 1 liter air agar lebih tahan lama dan melakukan pemutihan dengan H2O2 sebelum melakukan pewarnaan.

Membuat Kertas Daur Ulang

Bunga Untuk Hiasan dari kertas Daur Ulan

Sebelumnya Kita sudah belajar membuat kertas daur ulang,
Selain untuk dijadikan lembaran kertas, bubur kertas yang dengan kandungan air lebih sedikit bisa dibuat aplikasi
untuk dijadikan hiasan caranya:
1. Robek-robek kertas bekas (usahakan kertas berwarna putih dan hindari kertas koran dan yang ada lapisan lilinnya)
2. Rendam kertas
3. Haluskan (bisa menggunakan blender)
4. Campur bubur kertas dengan pewarna (saya mengunakan pewarna makanan tapi lebih baik menggunakan pewarna tekstil)
5. saring dan peras
6. buat bulat-bulat kecil lalu pipihkan dengan menggunakan jari (jepit dengan jari telunjuk dan jempol) hingga berbentuk kelopak
7. Jemur hingga kering
8. Rapihkan ujung-ujung kelopaknya
9. Rangkai menyerupai bunga di atas pigura, box atau kartu ucapan

Toko Kain Flanel

Toko Material Flanel


JAKARTA
Toko Sinarmar
Pasar tanah Abang Blok A B2 Los C, Cks 93
Telp (021) 2357 0960

Toko Anggrek Tekstil
Jl. KH Wahid Hasyim Cipadu Kreo
Tanggerang

Toko pinky Jaya
Pusat Niagaan Glodok
Jakarta Barat

Toko Luttan
Pasar jati Negara
Jakarta Timur

SURABAYA
Toko petra
Kapasan
Toko Kurnia
Blauran (dulu sih di embong malang 107)

BANDUNG
Dunia Baru
Jl. Oto iskandar Dinata

Hosana
Jl. Asia Afrika
Aneka Jaya
Lantai Dasar King's Kepatihan (yang tempat jual kain-kain)

NB: Sebenarnya kain flannel banyak di jual di toko-toko perlengkapan jahit, coba cari toko yang agak besar dan lengkap apalagi yang ada yang jual benag-benang wol nya, jangan segan juga tanya ke penjualnya
Toko-toko di Jakarta sumber: Tabloid peluang Usaha